CARA MERAKIT KOMPUTER DAN
PERMASALAHAN KOMPUTER SERTA SOLUSINYA
Cara Merakit Komputer
Cara
merakit komputer bukanlah hal yang sulit untuk
dilakukan seperti yang banyak dikatakan orang-orang. Bahkan, merakit komputer
bisa menjadi hal yang menyenangkan, karena bisa dikatakan seperti bermain
puzzle. Namun, sebelum kita melakukan perakitan komputer, kita harus mempersiapkan
terlebih dahulu komponen-komponen dari komputer yang akan kita rakit. Berikut
ini adalah komponen-komponen yang akan digunakan dalam tutorial cara merakit
komputer yang disertai dengan gambar kali ini beserta fungsinya:
1.
Motherboard
Motherboard
merupakan salah satu komponen komputer yang akan digunakan sebagai tempat
dimana kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya
misalnya processor, video card, sound card, harddisk, dan lain-lain.
Motherboard berguna sebagai pernghubung antara komponen satu dengan komponen
yang lainnya agar supaya dapat saling melakukan komunikasi satu sama lain.
Masing-masing motherboard mempunyai spesifikasinya sendiri, misalnya processor
yang seperti apa yang bisa dipasangkan ke motherboard tersebut serta berapa
kapasitas maksimal RAM yang bisa didukung oleh motherboard tersebut.
2.
Casing
Casing
merupakan salah satu komponen komputer pada cara merakit komputer ini
yang yang berfungsi menjadi tempat dimana kita akan meletakkan atau menempelkan
motherboard, power supply, optical disc drive, harddisk, dan lain-lain. Casing
ini berbeda berdasarkan ukurannya yang dikelnal juga dengan form factor
(seperti ATX dan Micro ATX) dimana form factor ini memiliki acuan kepada form
factor motherboard yang didukungnya. Jika Anda memberli casing, biasanya
didalamnya sudah terdapat power supply yang sudah menempel dan siap digunakan
3.
Power Supply
Seandainya
sebuah mobil yang tidak bisa hidup apabbila tidak mempunyai bahan bakar, maka
sebuah komputer juga tidak akan dapat menyala apabila tidak mempunyai power
supply atau PSU (Power Supply Unit). Power supply merupakan satu komponen
komputer yang memiliki fungsi sebagai pensuplai arus listrik ke
komponen-komponen lainnya misalnya saja motherboard, harddisk, optical disk
drive, dan lain-lain. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saat ini
power supply biasanya disertakan di dalam casing jika kita membeli casing
komputer.
4.
Processor
Apabila
komputer bisa dianggap seorang manusia, maka processor merupakan otak manusia
itu sendiri. Processor atau CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen
komputer yang memiliki tugas sebagai yang melakukan eksekusi instruksi atau
melakukan perhitungan-perhitungan matematika. Saran saya pada artikel cara
merakit komputer ini adalah jika Anda ingin membeli sebuah processor, maka
Anda sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu socket processor seperti apa yang
ada pada motherboard Anda, apakah socket AM2, socket LGA, atau lain. Jika Anda
membeli motherboard da processor pada toko yang sama, Anda bisa meminta
rekomendasi yang baik dari pemilik toko tersebut, saya yakin mereka pasti akan
bisa melayani Anda dengan baik.
5.
RAM
RAM
merupakan kependekan dari Random Access Memory. RAM adalah komponen komputer
yang memiliki tugas untuk menyimpan data secara sementara dari suatu program
yang sedang berjalan dimana data-data yang tersimpan tersebut dapat dibaca atau
diakses dengan cara acak. Sebelum Anda membeli sebuah RAM Anda sebaiknya
mencari tahu terlebih dahulu slot RAM apa yang ada pada motherboard yang Anda
miliki, apakah SDRAM, DDR, DDR2, DDR3 atau lainnya.
6.
Video Card
Video
card merupakan komponen komputer untuk cara merakit komputer yang
memiliki peran yaitu menghasilkan output untuk kemudian ditampilkan pada
monitor. Lagi-lagi, sebelum Anda membelanjakan uang Anda untuk membeli video
card, Anda mesti mencari tahu slot video card apa yang ada di motherboard yang
Anda miliki, apakah slot PCI, AGP, PCI-X, PCI Express, atau lainnya.
7.
Harddisk
Harddisk
merupakan komponen komputer yang berguna sebagai tempat kita menyimpan data.
Makin besar kapasitas harddisk yang Anda punyai, maka makin banyak pulalah data
yang dapat Anda simpan di komputer Anda nantinya. Sebelum Anda berbelanja
harddisk, Anda mesti tahu interface harddisk yang bagaimana yang ada pada
motherboard yang Anda miliki, apakah IDE, SCSI, SATA, atau lainnya.
8.
Optical Disk Drive
Sebenarnya,
tanpa komponen yang satu ini pun Anda sudah bisa mengikuti cara merakit
komputer ini dan menjalankan komputer Anda dengan baik. Namun tanpa
komponen ini rasanya sangat kurang lengkap komputer kita, karena tidak bisa
memutar film, baik dari VCD, DVD, ataupun blueray. Juga jika Anda nanti ingin
menginstal sistem operasi pada komputer Anda yang pada umumnya sistem operasi
di jual dalam bentuk CD, Anda akan kesusahan karena tidak ada optical disk
drive ini, ya walaupun bisa diinstal dengan USB Flash Drive, namun akan
dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Jika Anda ingin membeli sebuah optical
disk drive, Anda sebaiknya mencari tahu interface seperti apa yang ada di
motherboard Anda, apakah IDE, SATA, atau lainnya.
Walaupun
tanpa sebuah optical disc drive komputer kita bisa nyala atau berfungsi, tetapi
rasanya tanpa komponen komputer yang satu ini komputer kita seperti terisolasi
dari dunia luar, terisolasi dari dunia luar maksudnya kita akan kesulitan jika
suatu saat ingin meng-copy data, meng-install program, menonton film VCD atau
DVD, yang semuanya tersimpan di dalam sebuah keping CD atau DVD. Optical Disc
Drive ini bisa berupa CD-ROM, DVD-ROM, DVD-RW, Blue-Ray, atau lain sebagainya.
Selain
komponen-komponen diatas pastinya yang harus Anda siapkan juga adalah monitor,
keyboard, mouse. Siapkan juga sistem operasi yang akan diinstal pada komputer
Anda nantinya, CD Driver dan software-software lainnya yang Anda butuhkan
nantinya. Siapkan juga beberapa peralatan seperti obeng, tang, dan pinset.
Secara umum langkah-langkah cara merakit komputer adalah sebagai berikut:
1.
Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
- Persiapkan motherboardnya dan amatilah setiap bagiannya
dengan teliti. Jika perlu Catatlah posisi komponen yang terdapat padanya
supaya lebih paham.
- Bukalah pengunci socket processornya dengan perlahan
dengan cara diangkat ke atas.
2.
Pemasangan Processor
- Ambillah processor dan perhatikalah bahwa processor
memiliki tanda di salah satu sudutnya, tanda ini biasanya berupa lekukan,
lubang atau tanda panah.
- Paskanlah tanda tersebut dengan tanda yang terdapat
pada socket processor di motherboard Anda.
- Apabila Anda melakukannya dengan benar pada cara
merakit komputer ini, maka processor akan duduk di socketnya dengan
baik dan benar, dan biasanya tidak akan bisa digerakkah ke kanan atau ke
kiri lagi.
- Kunci lagi socket processor tersebut, dengan cara
menarik tuas kebawah lalu mengaitkan pada pengunci yang sudah disediakan.
3.
Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin
- Heatsink biasanya sudah terangkai menjadi satu dengan
kipas angin, jadi kita tinggal melakukan pemasangan saja dan untuk
melakukannya amat mudah.
- Namun sebelum melakukan pemasangan, Anda harus
memperhatikan posisi kabel daya kipasnya dengan lokasi connector daya yang
ada di motherboard. Usahakan jaraknya adalah jarak terpendek dan kabelnya
itu jangan sampai bersinggungan dengan kipas.
- Dalam contoh cara merakit komputer kali ini
heatsink yang digunakan adalah heatsink Pentium 4 dengan bentuk bulat dan
memiliki 4 buah pengunci di 4 titik disekeliling pendingin yang nantinya
akan di tancap ke motherboard.
- Pasangkan heatsink itu dengan meletakkannya pas berada
di atas processor lalu posisikan dengan tepat dudukan pendingin pada
motherboard yang sudah disediakan.
- Untuk menguatkannya kuncilah 4 titik yang ada pada
pendingin tersebut menekan dan memutar searah dengan jarum jam dengan
memakai obeng plus (+).
4.
Memasang RAM/Memori
- Untuk melakukan pemasangan RAM, pada motherboard,
bukalah pengunci slot RAM yang terdapat di kedua sisinya.
- Lihat dengan seksama bahwa setiap keping memori
mempunyai parit di sisi bawahnya. Pada cara merakit komputer kali
ini kita memakai Double Data Rate Random Access Memory (DDRAM). Seperti
yang sudah saya jelaskan diatas bahwa terdapat RAM dengan jenis yang lain,
namun sekarang ini sulit ditemui di pasaran dengan keadaan yang baru. RAM
ini yang biasa dikenal dengan Syncronous Dynamic Random Access Memory
(SDRAM).
- Posisikan dengan tepat parit atau celah ini dengan slot
memori yang ada di motherboard. Jika tidak cocok, maka jangan
memaksakannya, karena bisa merusak memori atau slot memori itu sendiri,
dan jika sudah rusak Anda harus membeli yang baru.
- Tekan kedua ujung RAM dengan perlahan namun dengan
sedikit tenaga sehingga terdengar bunyi “klik” yang diakibatkan oleh
pengunci RAM yang ada di slot RAM tersebut.
5.
Menyiapkan Casing
- Persiapkan casing yang akan dipakai.
- Letakkan di atas meja, dilantai atau ditempat dimana
yang menurut Anda nyaman.
- Lepaskan sekrup yang terdapat di bagian belakang
casing, lalu buka penutup sampingnya dengan perlahan, seperti pada gambar
di bawah ini.
- Paskkan posisi motherboard dengan dudukan yang terdapat
di casing.
- Agar cara merakit komputer ini lancar sampai
akhir, yakinkan kaki-kakinya itu akan menopang motherboard Anda pada
bagian yang butuh tekanan yang cukup kuat, seperti socket processor atau
slot memory. Jangan sampai lupa pada setiap dudukan motherboard yang
memiliki lubang baut mesti diberikan sekrup/baut, supaya kokoh dan tidak
goyang.
6.
Memasang Motherboard
- Siapkan sekrup-sekrup yang akan dipakai serta obengnya,
lalu pasangkan motherboard Anda dengan benar pada dudukan yang disediakan
di casing.
- Kemudian putar searah dengan jarum jam sekrup-sekrup
yang dipakai untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.
7.
Menyiapkan Harddisk
- Siapkan harddisk Anda, lalu lihat bagian jumpernya.
Pada jumper ada pilihan Master, Slave atau Cable Select. Keterangan ini
bisa Anda jumpai di permukaan harddisk.
- Pasangkan jumper di posisi yang Anda diinginkan. Bila
perlu gunakan pinset guna mencabut atau memasang jumper pada harddisk.
- Jika cuma ada 1 buah harddisk saja, maka jumper
diposisikan sebagai Master.
- Namun jika ada 2 buah harddisk yang digunakan pada 1
komputer dan keduanya akan digunakan, maka 1 harddisk dijadikan Master
sedangkan harddisk lainnya harus diatur di posisi Slave.
8.
Memasang Harddisk ke Casing
- Beberapa casing memakai sistem bracket yang bisa
dilepas dengan mudah guna memudahkan untuk pemasangan harddisk.
- Dalam artikel cara merakit komputer ini saya
menyarankan, gunakanlah sekrup yang pas, jangan kebesaran dan kepanjangan
karena akan merusak harddisk, lalu pasang sekrup di dudukan harddisk
dengan baik dan benar.
9.
Menghubungkan Harddisk ke Motherboard
- Lihatlah bahwa ada dua jenis kabel data IDE, yaitu
40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire dipakai untuk harddisk, sedangkan kabel
34-wire dipakai untuk flopy disk drive (FDD).
- Instalasi kabel data ini jangan sampai terbalik. Di
satu sisi umumnya ada kabel yang berwarna merah yang berarti itu adalah
pin nomor 1.
- Posisi ini juga ada tandanya di harddisk. Wajarnya
posisi pin 1 di harddisk (kabel warna merah) ada pas bersebelahan dengan
connector daya yang juga berwarna merah.
10.
Menyiapkan CD / DVD Drive
- Sama seperti harddisk, CD / DVD drive juga memiliki
jumper yang berfungsi untuk menentukan posisi Master atau Slave. Aturlah
jumper pada posisi yang Anda ingin.
12.
Memasang CD/DVD Drive
- Untuk melakukan pemasangan CD/DVD drive umumnya kita
perlu melepaskan panel depan casing dulu, namun ini juga tergantung dengan
jenis atau model casing yang Anda gunakan.
- Bukalah penutup drive yang berada di panel depan pada
casing.
- Pasangkan CD/DVD drive dengan baik dan benar sampai
tidak goyah, lalu tutup lagi panel depan casing Anda (bila memakai panel
depan).
13.
Menghubungkan CD/DVD Drive ke Motherboard
- Untuk memasang kabel data IDE yang berasal dari CD/DVD
ke motherboard caranya tidak berbeda dengan harddisk.
- Pasangkan connector CD/DVD, lalu ujung yang satu lagi
menuju ke motherboard, di connector yang ada tulisan CD.
- Jangan sampai lupa, selalu rapikan kabel-kabel yang ada
supaya kabel dalam cara merakit komputer ini tidak saling membelit
dan semrawut. Aturlah lintasan serta jalur kabel agar rapi, bila
diperlukan ikat dengan rapi agar enak dipandang mata.
14.
Menghubungkan Kabel Connector Pada Motherboard
- Sekarang Anda harus menghubungkan kabel-kabel yang ada
di casing ke motherboard.
- Kabel-kabel yang ada di casing terdiri dari switch
daya, indikator daya, indikator harddisk, tombol reset serta speaker,
seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
- Untuk casing dengan model tertenu yang tersedia panel
depan, contohnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga
mesti dikoneksikan ke motherboard supaya bisa berfungsi dengan normal.
15.
Menghubungkan Kabel Daya
- Jika suda terpasang semua, kemudian langkah berikutnya cara
merakit komputer yaitu mengkoneksikan kabel daya dari catu daya (power
supply) ke motherboard, harddisk, dan CD/DVD ROM.
- Untuk motherboard Pentium 4, paling sedikit ada 2
connector daya yang mesti dipasang, seperti gambar berikut ini.
- lalu koneksikanlah juga kabel daya ke hardisk dan
CD/DVD ROM. Bila casing Anda memakai kipas untuk pendinginan, hubungkanlah
kipas tersebut ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector
yang disediakan agar bisa berfungsi.
16.
Siapkan Komponen-komponen Bagian Luar
- Apabila komponen-komponen pada cara merakit komputer
yang ada di bagian dalam sudah selesai, selanjutnya adalah
komponen-komponen yang ada pada bagian luar, seperti misalnya colokan
monitor, colokan keyboard, colokan mouse dan speaker.
- Untuk komponen-komponen bagian luar ini, kita hanya
melakukan penyambungan kabel-kabelnya saja di terminal yang telah
ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
- Ingat dan jangan sampai lupa kabel-kabel daya, baik
untuk bagian casing maupun monitor.
17.
Memeriksa Catu Daya
- Telitilah dengan seksama pada catu daya (power supply)
yang Anda pakai. Tegangan normal yaitu 220 – 230 Volt. jika terdapat
switch, pindahkanlah switch ke sumber tegangan yang memang sesuai.
- Beberapa catu daya sudah memiliki pemindahan tegangan
(switch) antara 110 atau 220 Volt.
18.
Komputer Anda Sudah Siap Digunakan
- Sampai langkah ini komputer Anda sudah siap untuk
digunakan dan diinstal sistem operasi.
- Nyalakan komputer Anda dengam menekan tombol power yang
ada, namun sebelumnya berdoa terlebih dahulu, agar tidak ada kendala.
- Jika tidak ada kesalahan, maka komputer rakitan Anda
akan menyala.
- Jika tidak mau menyala, coba periksa kembali kabel
dayanya.
19.
Menginstal Sistem Operasi
- Jika sudah menyala dengan normal, installah sistem
operasi yang Anda inginkan agar komputer Anda bisa langsung Anda gunakan.
- Install
juga software-software yang Anda inginkan
MASALAH
PADA KOMPUTER DAN SOLUSINYA
A.
Sering Terjadi Hang
Penyebab
:
•
Memory (RAM) tidak cocok
Memori yang tidak cocok biasanya menyangkut hal tipe, mapun merek. Usahakan
jika anda menggunakan 2 buah RAM maka harus sama merek dan tipenya serta
kapasitasnya. data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output
device, secondary storage atau juga communication device. Hal ini memungkinkan
RAM bekerja secara optimal tanpa ada gangguan yang tidak diinginkan. Copot RAM
Anda dan ganti dengan yang baru atau perbaiki RAM anda jika bisa, jika tidak
bisa belajar di sini ( Cara mengetes dan memperbaiki IC Memory pada RAM
dengan menstabilkan jalur arus )
•
Ada virus di harddisk
Scan
Hardisk secara menyeluruh.
•
Over Clock
Menurut
Wikipedia, overclock adalah proses memaksa komponen komputer untuk berjalan
pada clock yang lebih tinggi dari seharunya. Proses ini dilakukan untuk
meningkatkan performa komputer. Karena apabila Anda menggunakan processor pada
kecepatan standarnya, itu sama saja seperti kehilangan potensi sebenarnya.
Sebab, sudah bukan rahasia lagi bahwa processor memang sengaja dilabeli dengna
kecepatan di bawah kecepatan potensialnya. Misalnya, processor Anda memiliki
kecepatan 3 GHz, tapi sebenarnya processor itu masih sanggup dijalankan pada
kecepatan 3.3 GHz. Artinya pemaksaan, tapi itu tidak masalah jika memang
prosseor anda kuat. Coba stabilkan clock processor - nya, masuk
ke BIOS anda ( tampilan paling awal PC/Notebook/laptop
anda -biasanya menekan tombol del, atau F3 atau F2 - tergantung merek
komputer anda), dan cari, biasanya, ada pilihan "Default
Setting" atau semacamnya dan senada dengan istilah tersebut, selanjutnya
keluar dengan menekan tombol enter pada pilihan "save setting". hati-hati,
BIOS merupakan perangkat lunak yang sensitif terhadap perubahan seting yang
anda lakukan, jika ragu-ragu lebih baik kembali dan sodorkan ke
tukang urut/servis komputer.
•
Ada bad sector di harddisk
Scanhardis
dengan fasilitas standar windows. Masuk ke "My Computer" >
pilih hardisk utama yang beristalakan windowsnya > klik kanan>
Properties>Tools>"error-checking - klik "check now".
Anda juga bisa menggunakan fasilitas software lain seperti TuneUp Utulity
2007/8/9/10.. atau utulity yang lain yang fungsinya sama dengan yang diatas.
•
Software mengalami crash
Ini
jelas akan membuat komputer hang, lebih baik jika anda mendapatkan software
yang ngadat-ngadat terus, buang saja atau instal ulang lagi softwarenya. Atau
tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program
yang “Not Responding”.
•
Hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
Penambahan
hardware baru ada kalanya menyebabkan konflik, hal ini dikarenakan hardware yang
baru tidak mensuport kapabilitas PC anda. Lebih baik survey/cari tahu dulu,
jangan asal beli langsung pakai, catat spesifikasi komputer anda dan tanyakan
ke penjual harware apakah hardware yang akan anda beli sudah mendukung
komponen-komponen yang ada didalam PC anda.
•
Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
Ini
jarang terjadi, umumnya hanya terjadi pada hardware2 jaman dulu kala, toh
kalaupun terjadi hal ini bisa disebabkan oleh windows belum membaca hardware
yang anda pasang. Pastikan hardware anda telah memiliki kaset driver yang
siap untuk di install. Atau bisa juga masalah ini terjadi akibat anda
menggunakan tambahan-tamabahan hardware yang sifatnya doubling,
misalnya 2 hardsik, 2 RAM, 2 VGA, 2 CD/DVD ROM, atau apapaun, coba saja cabut
salah satunya yang baru saja anda pasang tadi, namun terlebih dahulu matikan
komputernya, cabut colokannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
, seperti hubungan arus pendek bin konslet. hidupkan, jika
komputer berjalan normal setelah dicabut, maka komponen baru anda yang
bermasalah, jika masih, coba cek lagi dengan cabut yang lama pasang yang baru.
B.
Pembacaan Data Menjadi Lambat
Penyebab
:
•
Memory tidak cukup.
•
Harddisk penuh atau ada virus, atau rusak
Solusi
:
•
Tambah Memory RAMnya. lihat lagi pembahasan point A diatas.
•
Kurangi isi harddisk, scan harddisk, atau ganti dengan harddisk yang
kapasitasnya besar. Salah satu tanda-tanda berkurang nya kinerja hardisk adalah
dengan adanya bunyi kretek-kretek beraturan yang lebih
keras dari biasanya ketika baru.
C.
CMOS failure
Penyebab
:
•
Baterai habis
•
Seting BIOS berubah
Solusi
:
•
Ganti baterai CMOS
•
Seting kembali BIOS, ubah saja ke "default"
D.
Tidak Bisa Booting
Penyebab
:
•
Cache memory rusak
•
Memori tidak cocok.
•
Boot sector pada harddisk rusak
•
Ada bad sector pada trek awal harddisk
Solusi
:
•
Disable eksternal cache memory di BIOS
•
Ganti Memory
•
Masukkan operating system baru
•
Partisi harddisk
E.
Suara Beep Panjang Berkali-Kali
Penyebab
:
•
Memory rusak
•
Memori tidak cocok
•
Memori tidak masuk slot dengan sempurna
Solusi
:
•
Periksa kedudukan memori
•
Ganti memory
•
Periksa kembali kedudukan memori
F.
Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan atau bip dua kali
Penyebab
•
VGA card rusak
•
Slot VGA tidak terpasang sempurna
Solusi
:
•
Ganti VGA card
•
Periksa kedudukan VGA
G.
I/O disk error
Penyebab
:
•
Sistem di harddisk rusak
Solusi
:
•
Perbaiki harddisk
H.
Floppy Disk Failure
Penyebab
:
•
I/O rusak
•
Floppy rusak
•
Kabel floppy putus
•
Tegangan power suplai tidak cukup
Solusi
:
•
Ganti I/O
•
Periksa floppy
•
Periksa kabel floppy
•
Periksa tegangan power suplai ke floppy
I.
Motherboard mereset sendiri atau booting terus
Penyebab
:
•
Power suplai tidak normal
•
Motherboard kotor (berdebu)
Solusi
:
•
Ganti power suplai (dengan daya yang lebih besar)
•
Bersihkan
• KENALI
TERLEBIH DAHULU BUNYI BEEP
Beep
1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer
baik
Beep
1 kali, panjang Terdapat
problem di memory
Beep
1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan
di VGA card
Beep
1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan
di DRAM parity
Beep
terus menerus Kerusakan
dimodul memory atau memory video
•
Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC
mark04, PC mark05 dll. Cari aja di google dengan kata kunci
" Download sisoft sandra, PC mark "
J.
Kapasitas harddisk tidak normal
Penyebab
:
•
Setting jumper I/O tidak benar
Solusi
:
•
Periksa setting jumper I/O harddisk
K.
On board tidak jalan
Penyebab
:
•
On board rusak
•
Setting on board tidak benar
Solusi
:
•
Ganti dengan card
•
Periksa setting on board
L.
Tampilan di layer ada huruf yang berkedip-kedip atau muncul garis
Penyebab
:
•
VGA card rusak
•
Monitor rusak
Solusi
:
•
Ganti VGA card
•
ganti monitor yang baru / service ke tukang service.
M.
Mouse tidak berfungsi
Penyebab
:
•
Mouse rusak
•
On board mouse rusak
•
Setting mouse tidak benar
•
Driver mouse tidak cocok
•
Mouse tidak terdeteksi
•
Kabel mouse tidak sesuai
Solusi
:
•
Ganti mouse
•
Ganti dengan jenis card
•
Periksa kembali setting mouse
•
Periksa driver mouse
•
Set up ulang mouse
•
Cocokkan kabel mouse untuk on board
M.
Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Solusi
:
- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi
maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.
- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga
masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port
keyboard di MB anda.
- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap
tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak
terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat
N.
Motherboard blank (tidak ada reaksi sama sekali)
Penyebab
:
•
Bios rusak
•
Prosesor terbakar
•
Regulator jebol
•
Chipset rusak
•
IC reset rusak
•
IC clock rusak
•
Setting jumpers over clock
•
Memori rusak
•
Power Suply mati
•
Soket PC longgar
Solusi
:
•
Upgrade BIOS dengan tipe yang sama
•
Ganti prosesor
•
Ganti IC regulator
•
Ganti IC chipset
•
Ganti IC reset
•
Ganti IC clock prosessor
•
Setting kembali clocknya
•
Ganti memori
•
Periksa PS
•
Periksa slot/ soket PC
•
Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
•
Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
•
Cek kabel power pada CPU
•
Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power
supply atau Motherboard
Komputer
Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Solusi
:
•
restart kembali komputer anda
•
jika masih trouble intall ulang windows anda.
•
jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah cek dengan : scan disk